kata bijak fitnah lebih kejam
Ini menjadi pukulan berat. Ada pepatah menyampaikan fitnah lebih kejam dari pembunuhan," ujar Samuel dalam jumpa pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Baca juga: Mahfud ke Ayah Brigadir J: Kasus Ini Tak Sama dengan Kriminal Biasa, Harus Bersabar. Samuel menyatakan bahwa mereka merasa terpukul dan sakit hati.
Fitnahyang dikategorikan lebih kejam dari pembunuhan bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam. Kita tentu sering mendengar istilah "fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan". Ibu Sham Dosa Fitnah.. Setiap orang pasti pernah merasakan kekecewaan. Kata bijak fitnah lebih kejam. Hal ini tentunya sangat bagus untuk kamu yang sedang membutuhkannya.
Katamutiara tentang fitnah quotemutiara quotemutiara. Kata bijak buat orang yang fitnah kita adalah informasi penting disertai dengan foto dan gambar hd yang bersumber dari semua situs web di dunia. Source: katakuba.blogspot.com. Seperti yang sudah disebutkan di awal fitnah itu jauh lebih kejam daripada pembunuhan.
MenurutSamuel tudingan terhadap sang putra tersebut merupakan sebuah fitnah yang sangat kejam. "Ada pepatah mengatakan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan, kami atas nama Hutabarat diseluruh Jabodetabek merasa terpukul merasa sakit hati kami, belum ada keputusan dari pengadilan, anak kami sudah dikatakan mencabuli, " tutur Samuel Hutabarat .
Diaterlalu bijak atau terlalu kejam untuk itu." - Oscar Wilde "Tuhan itu kejam. Terkadang Ia membuatmu hidup." Semoga dengan kata-kata kejam dunia ini, kita bisa lebih mengenal dan mengetahui bagaimana menjalankan kehidupan di dunia dengan lebih baik. Yuk, simak juga. 96 Kata-Kata untuk Teman Penghianat dan Munafik, Jadi Sindiran Halus
Cd A La Rencontre Du Seigneur. Dalam banyak hadits tentang fitnah, Nabi Muhammad SAW telah bersabda mengenai fitnah ini secara detail. Bagaimana bahaya fitnah hingga apa saja hukuman bagi yang suka memfitnah. Juga dijelaskan bahwa di dunia ini akan banyak terjadi berbagai macam fitnah mulai dari fitnah wanita, fitnah dajjal di hari akhir kelak, fitnah harta dan fitnah yang terjadi antara sesama muslim. Kata fitnah berasal dari bahasa Arab الفِتْنَةُ yang bermakna ujian dan cobaan. Di dalam Al-Qur’an dan hadits tentang larangan fitnah sendiri ada banyak, seperti fitnah bermaksud Syirik Dalam Islam, berpaling dari jalan yang benar, sesat, pembunuhan dan kebinasaan, perselisihan dan peperangan, kemungkaran dan kemaksiatan. Termasuk adalah menyebar berita dusta atau bohong atau mengada-ngada yang kemudian merugikan orang lain juga termasuk dalam fitnah. Juga dijelaskan kondisi zaman yang dipenuhi fitnah yang bermacam macam. Salah satu bahaya fitnah adalah bisa menimbulkan kesengsaraan. Oleh sebab berita yang disebarkan tidaklah benar, fitnah sangat merugikan terutama bagi orang yang difitnah dan bisa jadi harga dirinya hancur di mata masyarakat dan menjadi bahan cemoohan. Sedangkan bagi yang memfitnah sendiri tidak akan lagi bisa dipercaya dan setiap orang pasti akan menjauhinya. Perbuatan fitnah ini sangatlah dibenci oleh ALLAH SWT dan dilarang keras menurut syariat agama islam. Bahkan dikatakan jika fitnah lebih kejam dari pembunuhan. Maka dari itu kita dilarang memfitnah siapapun juga karena hanya menimbulkan kerusakan dan yang memfitnah akan mendapatkan dosa besar. Hal ini bisa ditemui di dalil hadits tentang fitnah dimana Nabi Muhammad SAW sudah menjelaskan seputar fitnah ini. Dan langsung saja untuk lebih jelasnya simak berikut ini daftar kumpulan hadits tentang fitnah dalam islam lengkap tulisan bahasa arab dan artinya. Hadits Tentang Fitnah أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَتَقَارَبُ الزَّمَانُ وَيُقْبَضُ الْعِلْمُ وَتَظْهَرُ الْفِتَنُ وَيُلْقَى الشُّحُّ وَيَكْثُرُ الْهَرْجُ ». قَالُوا وَمَا الْهَرْجُ قَالَ الْقَتْلُ » Artinya "Zaman akan semakin dekat, dicabutnya ilmu, akan timbul fitnah-fitnah, dimasukkan ke dalam hati sifat kikir dan akan banyak al harj", mereka para shahabat bertanya "Apakah al harj,wahai Rasulullah?", beliau menjawab "Pembunuhan". HR. Bukhari dan Muslim. مَا أَنْتَ بِمُحَدِّثٍ قَوْمًا حَدِيثًا لاَ تَبْلُغُهُ عُقُولُهُمْ إِلاَّ كَانَ لِبَعْضِهِمْ فِتْنَةً. Artinya "Tidak anda berbicara dengan suatu kaum sebuah pembicaraan yang tidak bisa dipahami oleh akal mereka kecuali akan menjadi fitnah bagi sebagian dari mereka". لَمْ يَبْقَ مِنَ الدُّنْيَا إِلَّا بَلَاءٌ وَفِتْنَةٌ "Tidaklah akan tersisa dari dunia ini melainkan cobaan dan fitnah." HR. Ibnu Majah قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِيْ عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيْهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيْهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيْهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيْهَا الْأَمِيْنُ وَيَنْطِقُ فِيْهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيْلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِى أَمْرِ الْعَامَّةِ Rasulullah saw. bersabda "Akan datang tahun-tahun penuh dengan kedustaan yang menimpa manusia. Pendusta dipercaya, orang yang jujur didustakan, amanat diberikan kepada pengkhianat, orang yang jujur dikhianati, dan Ruwaibidlah turut bicara." Lalu beliau ditanya, "Apakah Ruwaibidlah itu?" beliau menjawab "Orang-orang bodoh yang mengurusi urusan orang banyak umat." HR. Ibnu Majah سَتَكُوْنَ فِتَنٌ القاعِدُ فِيْها خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ والقائمُ فيها خيرٌ من المَاشِي والماشِي فيها خير من السَّاعِي. مَنْ تَشَرَّفَ لَها تَسْتَشْرِفْهُ وَمَنْ وَجَدَ مَلْجَأً أَوْ مَعَاذاً فَلْيَعِذْ بِهِ “Kelak akan ada banyak kekacauan dimana di dalamnya orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, dan yang berjalan lebih baik daripada yang berusaha dalam fitnah. Siapa yang menghadapi kekacauan tersebut maka hendaknya dia menghindarinya dan siapa yang mendapati tempat kembali atau tempat berlindung darinya maka hendaknya dia berlindung.” HR. Al-Bukhari no. 3601 dan Muslim no. 2886 سَتَكُوْنُ فِتَنٌ وَفِرْقَةٌ فَإِذَا كَانَ كَذَلِكَ فَاكْسِرْ سَيِفَكَ وَاتَّخِذْ سَيْفاً مِنْ خَشَبٍ “Kelak akan ada banyak kekacauan dan perpecahan. Jika sudah seperti itu maka patahkanlah pedangmu dan pakailah pedang dari kayu.” HR. Ahmad no. 20622 ما تركت بعدي فتنة هي أضر على الرجال من النساء “Tidak aku tinggalkan di masa setelah aku nanti fitnah yang lebih memadharati kaum lelaki dari pada fitnah wanita.” HR Bukhari 5096, Muslim 2740. تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنْ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ “Berlindunglah kalian kepada Allah dari segala fitnah, baik yang tampak ataupun yang tersembunyi” HR Muslim 2867. لاَ تَقُوْمُ السَّاعَةُ حَتَّى تَقْتَتِلَ فِئَتَانِ عَظِيْمَتَانِ يَكُوْنُ بَيْنَهُمَا مَقْتَلَةٌ عَظِيْمَةٌ دَعْوَتُهُمَا وَاحِدَةٌ وَحَتَّى يُبْعَثَ دَجَّالُوْنَ كَذَّابُوْنَ قَرِيْبٌ مِنْ ثَلاَثِيْنَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُوْلُ اللهِ وَحَتَّى يُقْبَضَ الْعِلْمُ وَتَكْثُرَ الزَّلاَزِلُ وَيَتَقَارَبَ الزَّمَانُ وَتَظْهَرَ الْفِتَنُ وَيَكْثُرَ الْهَرْجُ وَهُوَ الْقَتْلُ وَحَتَّى يَكْثُرَ فِيْكُمُ الْمَالُ فَيَفِيْضَ حَتَّى يُهِمَّ رَبَّ الْمَالِ مَنْ يَقْبَلُ صَدَقَتَهُ وَحَتَّى يَعْرِضَهُ عَلَيْهِ فَيَقُوْلَ الَّذِي يَعْرِضُهُ عَلَيْهِ لاَ أَرَبَ لِي بِهِ؛ وَحَتَّى يَتَطَاوَلَ النَّاسُ فِي الْبُنْيَانِ وَحَتَّى يَمُرَّ الرَّجُلُ بِقَبْرِ الرَّجُلِ فَيَقُوْلُ يَا لَيْتَنِي مَكَانَهُ؛ وَحَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا فَإِذَا طَلَعَتْ وَرَآهَا النَّاسُ يَعْنِي آمَنُوا أَجْمَعُوْنَ فَذَلِكَ حِيْنَ لاَ يَنْفَعُ نَفْسًا إِيْمَانُهَا لَمْ تَكُنْ آمَنَتْ مِنْ قَبْلُ أَوْ كَسَبَتْ فِي إِيْمَانِهَا خَيْرًا “Tidak akan terjadi hari kiamat sehingga dua kelompok besar saling berperang dan banyak terbunuh di antara dua kelompok tersebut, yang seruan mereka adalah satu. Dan hingga dibangkitkannya para Dajjal lagi pendusta hampir 30 orang, semuanya mengaku bahwa dirinya Rasulullah, dicabutnya ilmu, banyak terjadi gempa, zaman berdekatan, fitnah menjadi muncul, banyak terjadi pembunuhan, berlimpah ruahnya harta di tengah kalian sehingga para pemilik harta bingung terhadap orang yang akan menerima shadaqahnya. Sampai dia berusaha menawarkannya kepada seseorang namun orang tersebut berkata Saya tidak membutuhkannya’; orang berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan. Ketika seseorang lewat pada sebuah kuburan dia berkata Aduhai jika saya berada di sana’; terbitnya matahari dari sebelah barat dan apabila terbit dari sebelah barat di saat orang-orang melihatnya, mereka beriman seluruhnya maka itulah waktu yang tidak bermanfaat keimanan bagi setiap orang yang sebelumnya dia tidak beriman atau dia tidak berbuat kebaikan dengan keimanannya. عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَتَدْرُونَ مَا الْمُفْلِسُ قَالُوا الْمُفْلِسُ فِينَا مَنْ لاَ دِرْهَمَ لَهُ وَلاَ مَتَاعَ، فَقَالَ إِنَّ الْمُفْلِسَ مِنْ أُمَّتِي يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِصَلاَةٍ وَصِيَامٍ وَزَكَاةٍ وَيَأْتِي قَدْ شَتَمَ هَذَا وَقَذَفَ هَذَا وَأَكَلَ مَالَ هَذَا وَسَفَكَ دَمَ هَذَا وَضَرَبَ هَذَا فَيُعْطَى هَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ وَهَذَا مِنْ حَسَنَاتِهِ فَإِنْ فَنِيَتْ حَسَنَاتُهُ قَبْلَ أَنْ يُقْضَى مَا عَلَيْهِ أُخِذَ مِنْ خَطَايَاهُمْ فَطُرِحَتْ عَلَيْهِ ثُمَّ طُرِحَ فِي النَّار Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Tahukah kalian siapakah orang yang muflis bankrap itu? Para sahabat menjawab, Orang yang muflis bankrap diantara kami adalah orang yang tidak punya dirham dan tidak punya harta.’ Rasulullah SAW bersabda, Orang yang muflis bankrap dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan pahala melaksanakan shalat, menjalankan puasa dan menunaikan zakat, namun ia juga datang membawa dosa dengan mencela si ini, menuduh si ini memfitnah, memakan harta ini dan menumpahkan darah si ini serta memukul si ini. Maka akan diberinya orang-orang tersebut dari kebaikan-kebaikannya. Dan jika kebaikannya telah habis sebelum ia menunaikan kewajibannya, diambillah keburukan dosa-dosa mereka, lalu dicampakkan padanya dan ia dilemparkan ke dalam neraka. [HR Muslim No. 2581] عَصَمَنِي اللَّهُ بِشَيْءٍ سَمِعْتُهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا هَلَكَ كِسْرَى، قَالَ “مَنْ اسْتَخْلَفُوا؟ ” قَالُوا ابْنَتَهُ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ “لَنْ يُفْلِحَ قَوْمٌ وَلَّوْا أَمْرَهُمْ امْرَأَةً”، قَالَ فَلَمَّا قَدِمَتْ عَائِشَةُ يَعْنِي البَصْرَةَ ذَكَرْتُ قَوْلَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَعَصَمَنِي اللَّهُ بِهِ هَذَا حَدِيثٌ صَحِيحٌ Allah telah menjaga ku dari fitnah perang jamal berkat sesuatu satu hadits yang aku dengar dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam ketika Kisra raja Persia meninggal, beliau bersabda, “siapa penggantinya?” Para Sahabat menjawab, “putrinya”, maka beliau pun bersabda, “Tidak akan sukses selamanya sebuah kaum, yang menyerahkan urusan mereka pemimpin kepada seorang perempuan”. Abu Bakrah radhiyallahu anhu berkata, “Ketika Aisyah radhiyallahu berangkat ke Bashrah, aku ingat hadits Rasulullah tersebut, maka Allah pun menyelamatkan aku dengan tidak ikut ikutan fitnah yaitu peperangan jamal” HR Tirmidzi 2262 Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah untuk mengerjakan amalan-amalan shaleh sebelum datang berbagai fitnah seperti potongan-potongan kegelapan malam, di mana seseorang beriman di waktu pagi hari, kemudian menjadi kafir di sore hari, ataupun beriman di sore hari, kemudian menjadi kafir di pagi hari. Dia menjual agamanya demi kepentingan dunia.” HR. Muslim. Dari Abu Musa Al-Asy’ari, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya menjelang terjadinya hari kiamat, akan terjadi berbagai macam fitnah seperti potongan-potongan kegelapan malam, di mana seseorang beriman di waktu pagi hari kemudian menjadi kafir di sore hari, ataupun beriman di sore hari kemudian menjadi kafir di pagi hari. Ketika itu, orang yang duduk lebih baik daripada orang yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik dari orang yang berjalan, dan orang yang berjalan lebih baik daripada orang yang berlari, maka hancurkanlah busur-busur kalian, putuskanlah tali-tali busur kalian, serta pukulkanlah pedang-pedang kalian kepada bebatuan, dan jika fitnah tersebut memasuki kediamannya, hendaklah dia menjadi sebaik-baik anak Adam.” HR. Abu Dawud. Tidak akan terjadi hari kiamat sampai ada seseorang melewati kuburan lalu berkata, “Seandainya aku berada di tempatnya.” HR. Bukhari dan Muslim. Hadis Rasulullah SAW diriwayatkan dari Hudzaifah ra berkata Aku telah mendengar Rasulullah SAW bersabda "Tidak akan masuk surga orang yang suka menebar fitnah." Hudzaifah berkata, “Saya mendengar Rasulullah shallalluhu alaihi wa sallam bersabda, “Fitnah dibentangkan di atas hati-hati seperti tikar, berulang-ulang. Hati yang menyerap fitnah tersebut disematkan di dalamnya titik hitam, sedangkan hati yang menolak fitnah tersebut disematkan titik putih, sampai memenuhi dua hati itu. Hati yang pertama putih bersih, tidak akan terganggu oleh fitnah sedikitpun selama langit dan bumi masih tegak. Sedangkan hati yang kedua hitam pekat, seperti cangkir terbalik, tidak mengenal yang ma’ruf dan tidak mampu mengingkari kemungkaran, hanya mengikuti hawa nafsunya.” HR. Muslim. Dari Abdullah bin Umar radliyallahu anhuma berkata, aku pernah mendengar Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berkata mengenai seorang mukmin yang tidak ada padanya, maka Allah akan menempatkannya pada “rodghah al-Khabal” sehingga ia keluar dari apa yang ia katakan” “Sesungguhnya di antara yang aku takutkan atas kamu adalah syahwat mengikuti nafsu pada perut kamu dan pada kemaluan kamu serta fitnah-fitnah yang menyesatkan.” H. R. Ahmad. Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Hudzaifah RA, Rasulullah SAW bersabda yang artinya; “Tidak akan masuk surga orang yang suka menebar fitnah.” Telah menceritakan kepada kami 'Ali bin 'Abdullah telah menceritakan kepada kami Azhar bin Sa'd dari Ibnu 'Aun dari Nafi' dari Ibnu Umar mengatakan, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah memanjatkan doa; "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'ya Rasulullah, dan juga dalam Nejed kami! ' Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam membaca doa "Ya Allah, berilah kami barakah dalam Syam kami, ya Allah, berilah kami barakah dalam Yaman kami." Para sahabat berkata; 'Ya Rasulullah, juga dalam Nejed kami! ' dan seingatku, pada kali ketiga, beliau bersabda; "Disanalah muncul keguncangan dan fitnah, dan disanalah tanduk setan muncul." Dari Abdullah bin Amr bin Al-Ash berkata, “Sesungguhnya seluruh nabi sebelumku pasti telah menunjukkan semua kebaikan yang ia ketahui kepada umatnya, dan memperingatkan mereka dari semua keburukan yang ia ketahui. Dan sesungguhnya, kebaikan umat ini terletak pada generasi pertama, adapun generasi belakangan, mereka akan tertimpa cobaan dan perkara-perkara yang kalian ingkari, fitnah datang silih berganti, ketika fitnah itu menimpa, orang yang beriman berkata, Kebinasaanku telah tiba!’ Kemudian fitnah itu berlalu. Lalu muncul fitnah lagi, orang yang beriman berkata, Inilah saatnya, inilah saatnya!’ Barangsiapa yang ingin dijauhkan dari neraka dan masuk surge, maka hendaknya dia berusaha mati dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, dan hendaklah dia bergaul dengan manusia dengan baik, sebagaimana dia senang jika manusia bersikap baik kepadanya. dan barangsiapa yang berbaiat untuk menaati seorang pemimpin, dia mengikrarkan perjanjian dengan sepenuh hatinya, maka hendaklah dia menaatinya semaksimal mungkin. Jika ada orang yang berusaha menyelisihinya, maka penggallah leher orang tersebut.” HR. Muslim. Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma’il berkata, Telah menceritakan kepada kami Wuhaib berkata, Telah menceritakan kepada kami Hisyam dari Fatimah dari Asma’ berkata Aku menemui Aisyah saat dia sedang shalat. Setelah itu aku tanyakan kepadanya Apa yang sedang dilakukan orang-orang? Aisyah memberi isyarat ke langit. Ternyata orang-orang sedang melaksanakan shalat gerhana matahari. Maka Aisyah berkata Maha suci Allah. Aku tanyakan lagi Satu tanda saja? Lalu dia memberi isyarat dengan kepalanya, maksudnya mengangguk tanda mengiyakan. Maka akupun ikut shalat namun timbul perasaan yang membingungkanku, hingga aku siram kepalaku dengan air. Dalam khutbahnya, Nabi shallallahu alaihi wasallam memuji Allah dan mensucikan-Nya, lalu bersabda Tidak ada sesuatu yang belum diperlihatkan kepadaku, kecuali aku sudah melihatnya dari tempatku ini hingga surga dan neraka, lalu diwahyukan kepadaku bahwa kalian akan terkena fitnah dalam kubur kalian seperti -atau hampir berupa- fitnah -yang aku sendiri tidak tahu apa yang diucapkan Asma’ diantaranya adalah fitnah Al Masihud dajjal-; akan ditanyakan kepada seseorang didalam kuburnya; Apa yang kamu ketahui tentang laki-laki ini? Adapun orang beriman atau orang yang yakin, -Asma’ kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya- akan menjawab Dia adalah Muhammad Rasulullah telah datang kepada kami membawa penjelasan dan petunjuk. Maka kami sambut dan kami ikuti. Dia adalah Muhammad, diucapkannya tiga kali. Maka kepada orang itu dikatakan Tidurlah dengan tenang, sungguh kami telah mengetahui bahwa kamu adalah orang yang yakin’. Adapun orang Munafiq atau orang yang ragu, -Asma’ kurang pasti mana yang dimaksud diantara keduanya-, akan menjawab; aku tidak tahu siapa dia, aku mendengar manusia membicarakan sesuatu maka akupun mengatakannya. hr. Bukhari Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf Telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abdurrahman bin Abdullah bin Abi Sha'Sha'ah dari ayahnya dari Abu Sa'id Al Khudzri radliallahu 'anhu, bahwasanya ia menuturkan, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda "tak lama lagi sebaik-baik harta seorang muslim adalah kambing yang ia gembalakan di lereng-lereng gunung dan tempat-tempat hujan turun, ia lari untuk menyelamatkan agamanya dari gelombang fitnah." Telah menceritakan kepada kami Shadaqah telah mengabarkan kepada kami Ibnu Uyainah dari Ma’mar dari Az Zuhri dari Hind dari Ummu Salamah dan Amru. Dan dari Yahya bin Sa’id dari Az Zuhri dari Hind dari Ummu Salamah berkata, “Pada suatu malam Nabi shallallahu alaihi wasallam terbangun lalu bersabda “Subhaanallah Maha suci Allah, fitnah apakah yang diturunkan pada malam ini? Dan apa yang dibuka dari dua perbendaharaan Ramawi dan Parsi? Bangunlah wahai orang-orang yang ada di balik dinding kamar-kamar, karena betapa banyak orang hidup menikmati nikmat-nikmat dari Allah di dunia ini namun akan telanjang nanti di akhirat tidak mendapatkan kebaikan.” Hr. Bukhari Hudzaifah ra berkata Saat itu kami sedang duduk-duduk bersama Umar. Maka berkatalah Umar, “Siapakah di antara kalian yang tahu betul terhadap sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam yang berkaitan dengan fitnah?” Maka aku pun menjawab, “Akulah orangnya.” Maka, Umar berkara, “Sungguh, engkau terhadap masalah ini termasuk orang yang berani.” Maka aku pun langsung mengatakan permasalah itu di hadapannya, “Ketahuilah, fitnah yang menimpa seorang laki-laki terkait keluarga, harta, anak, atau tetangganya dapat dilebur dengan shalat, puasa, sedekah, dan melakukan amar makruf dan nahi munkar.” Umar berkata, “Bukan itu yang aku maksudkan, tetapi fitnah yang menerpa umat Islam laksana gelombang samudera.” Maka Hudzaifah berkata, “Tenang saja engkau tidak akan mengalami pedihnya fitnah itu, wahai Amirul Mukminin, karena antara fitnah itu dan diri Anda terdapat pintu yang tertutup yang menghalanginya.” Umar balik bertanya, “Apakah pintu tersebut akan terbuka atau didobrak?’ Hudzaifah menjawab, “Pintu tersebut akan didobrak secara paksa.” Kami perawi pun berkata, “Apakah Umar juga mengetahui pintu’ itu?” Hudzaifah menjawab, “Iya, dia pun juga mengetahuinya seperti siang yang akan mendahului malam. Ketahuilah, aku tidak menceritakan hal ini dengan mengada-ada. Biarkan aku pergi untuk bertanya langsung kepada Hudzaifah. Maka kami pun menyuruh Masruq untuk menanyakannya, maka Hudzaifah pun menjawab, Pintu itu adalah Umar’.” [HR. Al-Bukhari] Dari Abu Hurairah radliyallahu anhu bahwasanya pernah ditanyakan, “Wahai Rasulullah, apakah ghibah itu?”. Beliau menjawab, “Kamu menceritakan saudaramu apa yang dia tidak suka”. Ditanyakan lagi, “Bagaimana pendapatmu, jika pada saudaraku itu seperti apa yang aku katakan?”. Beliau menjawab, “Jika ada padanya sebagaimana yang kamu katakan berarti kamu telah meng-ghibahnya, tetapi jika tidak ada padanya, maka bererti kamu telah mem-buhtannyamembuat kebohongan/fitnah”. Dari Ibnu Abbas bahwa sesungguhnya Rasulullah saw pernah berjalan melewati 2 dua kuburan, kemudian beliau bersabda “Sesungguhnya 2 dua orang ahli kubur itu disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar. Ya, benar. Sesungguhnya dosa itu adalah besar. Salah seorang di antara keduanya adalah berjalan di muka bumi dengan menyebarkan fitnah mengumpat. Sedang salah seorang yang lain tidak bertirai ketika kencing”. Bukhari dan Muslim. Demikianlah kumpulan hadits tentang fitnah dalam islam lengkap. Semoga daftar hadist yang sedikit ini bisa bermanfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan kita tentang bahaya fitnah dan macam macam jenisnya. Wallahu a'lam.
Kata-kata Bijak 1 s/d 10 dari 21. Ketika kalah dalam debat, fitnah menjadi alat bagi pecundang. ― Socrates Filsuf dari Yunani 469 SM - 399 SM Barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya. ― Ali bin Abi Thalib Pemeluk Islam pertama dan juga keluarga dari Nabi Muhammad 599-661 Segala luka tidak akan membuatmu bernanah. Segala penghinaan tidak akan membuatmu menyerah. Segala fitnah tidak akan membuatku marah. Masa depan ada di tanganku sendiri, bukan mereka yang membuatku terluka, pun yang menghina. Semakin banyak rintangan, semakin cemerlang masa Puzzle Mimpi 27 Sukakah bila engkau dapat fitnah karena foto? Lelaki membayangkanmu buka aurat padahal sudah dihijab? ― Felix Siauw Seorang ustadz etnis Tionghoa kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia. 1984 - Berhati-hatilah terhadap lisan yang mengandung dan mengundang banyak fitnah. ― Jefri Al Buchori Pendakwah ustad, penyanyi dari Indonesia 1973-2013 Caci maki dan fitnah sama sekali bukanlah argumentasi dan jauh dari akhlak Islami. Membuat publik melek informasi, agar tak mudah termakan fitnah dan caci Mantra Layar Kaca ― Najwa Shihab Presenter berita, jurnalis dari Indonesia 1977- Ibu mana pun, yang baik atau buruk, tetap terluka ketika anaknya dicela. Meski celaan itu tidak salah, dan juga bukan Pulang ― Leila S. Chudori Sastrawan, penulis dan redaktur dari Indonesia 1962- Fitnah paling baik dijawab dengan Calumnies are answered best with silence. Sumber Volpone ― Ben Johnson Dramawan dan penyair dari Inggris 1572-1637 Bersabarlah sebentar; fitnah tidak berumur panjang. Kebenaran adalah anak waktu; lama dia akan muncul untuk membela Have patience awhile; slanders are not long-lived. Truth is the child of time; erelong she shall appear to vindicate thee. Kata-kata fitnah - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan fitnah yang terbaik dan terkenal 21 ditemukan
Kata-kata Bijak 11 s/d 20 dari 21. Berteman boleh, tapi jangan lebih dari itu. Ingat ya, jangan melakukan hal yang bisa menimbulkan Love in Adelaide 93 ― Arumi E. Penulis dari Indonesia Karena selain fitnah, bisnis juga lebih kejam daripada Mahardikans 149 Kebenaran umumnya adalah pembenaran terbaik terhadap Truth is generally the best vindication against slander. Sumber Brief aan Edwin Stanton ― Abraham Lincoln Negarawan dan presiden ke-16 dari Amerika Serikat 1809-1865 Anakku, engkau hidup di sebuah masa yang berbeda dari masaku dulu. Engkau akan menghadapi beban yang lebih berat dan fitnah di sana-sini. Engkau hidup di masa orang tidak saling percaya, senang berbantah-bantahan, lebih mendahulukan akal daripada hati, dan mengecilkan perintah Bila Esok Ayah Tiada 1 Jangan nuduh sembarangan ya. Itu fitnah namanya. Dan fitnah itu lebih kejam daripada Mahluk Tuhan Paling Katrok 53 Argumen umum bahwa kejahatan disebabkan oleh kemiskinan adalah semacam fitnah terhadap orang The common argument that crime is caused by poverty is a kind of slander on the poor. Fitnah adalah racun yang memadamkan amal, baik pada si pemfitnah maupun pada orang yang Slander is a poison which extinguishes charity, both in the slanderer and in the persons who listen to it. Fitnah adalah racun yang membunuh kebaikan, baik yang difitnah maupun orang yang Slander is a poison which kills charity, both in the slanderer and the one who listens. Ini membuat saya marah karena kampanye fitnah yang berjangka waktu, terencana dan berbayar dijalankan melawan saya di It angers me that a timed, planned and paid smearing campaign is run against me in the press. Kredibilitas kita paling besar menyangkut hal-hal yang paling tidak kita ketahui. Dan karena kita paling tidak tahu tentang diri kita sendiri, kita siap untuk mempercayai semua yang dikatakan tentang kita. Karenanya kekuatan misterius sanjungan dan Our credulity is greatest concerning the things we know least about. And since we know least about ourselves, we are ready to believe all that is said about us. Hence the mysterious power of both flattery and calumny. ― Eric Hoffer Penulis dari Amerika Serikat 1902-1983 Kata-kata fitnah - quotes, kata-kata bijak dan kutipan dengan fitnah yang terbaik dan terkenal 21 ditemukan halaman 2
Contasia Christie Official Writer Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan. Pernahkah Anda mendengar istilah itu? Tapi apakah memang benar fitnah ini lebih kejam? Ternyata Alkitab juga membahasnya lho. Kata fitnah sendiri menurut KBBI berarti perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang lain. Hal ini merupakan tindakan yang tidak terpuji. Yakobus 4 11-12 – “Saudara-saudaraku, janganlah kamu saling memfitnah! Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, ia mencela hukum dan menghakiminya; dan jika engkau menghakimi hukum, maka engkau bukanlah penurut hukum, tetapi hakimnya. Hanya ada satu Pembuat hukum dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan. Tetapi siapakah engkau, sehingga engkau mau menghakimi sesamamu manusia?” Pesan Yakobus Yakobus dalam hal ini secara runut menuliskan mengenai pesan dan nasihat untuk hidup sebagai umat Allah, yakni 1. Dimulai dengan salam sebagai pembuka kitab, 2. Memohon hikmat dari Allah dan bertekun dalam pencobaan, 3. Menjaga lidah dan jadi bijak, 4. Bersabar, berbelas kasih dan berdoa. Baca juga Yuk Tanggapi Gosip di Tempat Kerja Dengan Cara Bijak Ini Jika kita merenungkan firman Tuhan di atas, maka runutan dari pesan Yakobus tersebut masuk dalam poin yang ke tiga, dimana Yakobus menasihatkan kita agar berhati-hati menjaga lisan lidahnya. Mari kita lihat dua pelajaran pentingnya 1. Garis-bawahilah kata “hukum” - Hukum disini menekankan pada hukum Taurat/ Torah yakni pengajaran atau petunjuk yang diberikan Allah kepada umat Israel di Gunung Sinai. Hukum itu berisi kehendak Allah menyangkut cara hidupNya, ibadah mereka dan sikap mereka terhadap sesama. Dimana hukum ini mengikat, namun barang siapa hidup untuk melakukannya dengan sungguh-sungguh, maka ganjarannya adalah kemerdekaan yang dilingkupi kebahagiaan Yakobus 125. 2. Hakim Penghakiman – Berbicara tentang hari kedatangan Yesus kembali ke dunia, dimana pada hari kedatangan itu, Allah akan menghakimi seluruh umat manusia Ibrani 928 dan Matius 2531-46. Baca selanjutnya ->Hukum akan diberikan kepada mereka yang telah terbukti secara data dan fakta melakukan atau tidak melakukan seperti apa yang sedang diperkarakan. Siapa kita, bukanlah menjadi penentu untuk penghakiman bagi orang lain. Jika kita hidup berpadanan dengan Injil kasih karunia Allah, maka kata hukum’ bukanlah menjadi sesuatu yang menakutkan. Dan hakim’ adalah penggenapan dari harapan akan kehidupan masa depan, dimana kita tidak hanya hidup untuk mengharapkan memiliki surga semata. Namun lebih mengarah pada pengharapan akan anugerah untuk hidup dan memerintah bersama Dia dalam Kerajaan-Nya yang kekal. Makna memfitnah Memfitnah berarti melakukan tindakan penyebaran kebohongan, sebagaimana kitab Yakobus di atas menegaskan tentang penguasaan lisan atau lidah, agar tidak menjadi batu sandungan untuk diri kita sendiri namun mendatangkan berkat bagi orang lain Amsal 1020-21. Jadi, dalam hal ini sudah sepatutnya kita hidup dan mempraktekkan firman Tuhan yang hidup dengan menjadi pewarta kabar sukacita bukan sebaliknya. Baca juga Fitnah dan Gosip, Toxic Paling Berbahaya Dalam Kekristenan. Begini Dampak Buruknya… Berkatalah bijak Dalam kitab Amsal 2319 - “Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.” Ayat ini menasihatkan kita agar menjadi bijak, dengan menujukan hati kita ke jalan yang benar. Dengan lidah/ ucapan kita dapat menjatuhkan orang lain sejatuh-jatuhnya, namun dengan lidah juga kita dapat meninggikan orang lain setinggi-tingginya. Dari hal ini, manakah yang akan kita pilih dan lakukan? Pastinya selaku anak-anak Allah, kita diminta bahkan diperintahkan untuk melakukan kebenaran sejati dalam hidup kita. Jadi, saudaraku yang terkasih berperilakulah bijak, kekanglah keinginan hati untuk mengumbar deretan kata-kata buruk dari diri kita. Sebab jejak dari perkataan itu bisa dengan mudah melukai dan membekas pada hati atau pikiran orang lain. Ditulis oleh Liana M. Tapalahwene Contributor Semua karya tulis yang dibuat oleh contributor adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis. Sumber Liana M. Tapalahwene Contributor Halaman Tampilkan per Halaman
+18 Kata Bijak Fitnah Lebih Kejam Ideas. Kata mutiara terbaru 25 kata mutiara fitnah ideas. Ramai beranggapan bahawa fitnah yang ditaburkan itu lebih teruk dari membunuh Fitnah Lebih Kejam Dari Membunuh Family Fresh Meals from barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya. Ramai beranggapan bahawa fitnah yang ditaburkan itu lebih teruk dari membunuh kerana. Poin pembahasan terbaru 41+ kata mutiara islami tentang fitnah, kata bijak adalah Katawibawa Instagram Posts Gramho ComFitnah lebih kejam dari pembunuhan al baqarah. Kata kata bijak kisah inspirasi fitnah dan kemoceng. Kata bijak jika di Bijak Fitnah Cikimm kata bijak mutiara singkat sujiwo tejo tentang tersenyum Tak akan melukai 3. Tetap tenang dan menjaga emosiMeskipun Populer Bahkan Banyak Digunakan Orang Saat Tampil Di Layar Kaca Tapi Masih Banyak Yang Tidak Tahu Bahwa Ungkapan Tersebut Adalah Potongan Dari Surat Dalam Al yang sudah disebutkan di awal fitnah itu jauh lebih kejam daripada pembunuhan. Eina azman fitnah rebecca the malaya post. Pepatah bilang fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan’.Fitnah Sebagai Penguat Bagi Yang boleh mendengarkan mereka apabila ada kritikan yang bersifat membangun. +333 barangsiapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya. Anda boleh mendengarkan mereka apabila ada kritikan yang bersifat Masuk Syurga Orang Yang Suka Menabur menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya. Kata mutiara terbaru 25 kata mutiara fitnah ideas. Seperti yang sudah disebutkan di awal, fitnah itu jauh lebih kejam daripada pembunuhan.
kata bijak fitnah lebih kejam